Saturday, December 7, 2013

kalah.



kalah..i know how that feels. setiap orang pasti pernah mengalami kekalahan. dalam suatu permainan, dalam setiap pertandingan, kalah atau menang adalah hal yang biasa. kalo gaada yang kalah ya gaada yang menang terus kalo gaada yang menang, apa artinya permainan ato pertandingan itu sendiri ? ga seru :3

seperti hidup aja. “u need to feel a bad day once, otherwise u’ll never know how a good day feels like...” begitu pula dalam sebuah permainan atau pertandingan. kamu ga akan tau gimana bahagianya menang itu jika kamu belum pernah merasa kalah. u get it ? ^^

belum lama ini aku kalah #curcol. aku udah pernah cerita kan sebelumnya soal lomba short story yang diadain jurusan ? akhirnya aku ikutan lho hhehe..perlombaan tulisan pertama yang aku ikuti >< berbagi pengalaman dikit deh :)

pertama kali tau perlombaan itu setelah baca pengumumannya di mading jurusan dan yang terlintas di kepala adalah: pengen coba deh... tapi waktu itu rasanya ragu banget nulis nama di kolom oprec hingga akhirnya aku urungkan niatku. tapi gatau kenapa setelah itu jadi kepikiran - -“ akhirnya aku daftar juga deh hhehe. aku memang belum pernah mengikutsertakan tulisanku dalam perlombaan. pernah sih dan menang..tapi bukan perlombaan resmi hhehe. maka kali ini aku pikir... kenapa ngga coba ?

lomba short story ato cerpen ini adalah salah satu dari rangkaian acara yang diadakan jurusanku (bahasa dan sastra inggris) dan terbuka untuk seluruh mahasiswa UNJ yang bertema “express the black and white of me”. aku daftar sehari sebelum batas akhir pendaftaran dan menulis di malam sebelum deadline. parah... kebiasaan jadi deadlinernya ga berubah-berubah :’) walopun nyali sempet ciut juga pas di technical meeting dijelasin ternyata harus ada penampilan untuk lomba short storynya. semacam story telling, dan boleh pake properti segala. waduh kukira cuma tinggal kirim tulisan dan nunggu pengumuman - -“ mau nampilin kayak gimana nanti ? aku kan suka nervous orangnya T^T

akhirnya tibalah hari H. aku datang juga ke tempat perlombaan tapi ternyata peserta lomba yang datang lebih sedikit dari pada yang daftar kemarin..mereka mengundurkan diri. tadinya aku juga berniat begitu tapi ga jadi. udah melangkah sampai sini..sayang banget kalo mundur lagi

tapi sayang hasilnya ga sesuai harapan. gapapa kok..yang penting kan udah mencoba. walopun jujur yang namanya rasa kecewa pasti ada :’) aku akui waktu itu persiapan emang sangat kurang. aku gapake properti apa-apa, cuma retelling aja. selain itu, aku nervous banget. wajar aja sih kalo kalah hhehe. yang menang penampilannya emang keren walopun ceritanya bahkan ga sampe satu halaman ^^” jadi ini lomba short story ato story telling ya ? heuheu

lalu belum lama setelah itu aku baca pengumuman lomba lagi di mading fakultas. lomba blog yang diadakan oleh jurusan lain (teknik elektro) yang terbuka untuk nasional (boleh siswa SMA atau mahasiswa) bertema “information technology: your friend or your foe?”. pertama kali baca langsung tertarik dan kali ini aku ga ragu untuk mendaftar. selain karena aku emang suka nge-blog, aku pengen coba pengalaman baru juga. ya... lomba blog pun adalah yang pertama kali >w< hhehe

kalian bisa liat artikel buat lomba yang aku tulis kemarin di postingan sebelum ini. tapi aku kalah lagi :( aku coba lihat blog-blog peserta lain... dan wah keren-keren. dibandingkan blogku yang kayak anak kecil >//< wkwk

is okay :) yang terpenting dari semua ini adalah pengalamannya. kalo kata seseorang “mati mencoba jauh lebih baik!”. apapun hasilnya..menang ato kalah. setidaknya sudah mencoba. setidaknya kita sudah menang dari diri kita sendiri. dari rasa takut yang menghalangi kita untuk maju. itu adalah kemenangan yang sesungguhnya kan ? aku juga yakin suatu saat nanti aku akan dapat kesempatan itu..kesempatan untuk menang :)

lagipula..selalu ada hikmah di balik segala sesuatu. and i’ve got it ;)

Sunday, December 1, 2013

Information Technology: Your Friend or Your Foe?




Pada zaman modern sekarang ini, siapa sih yang ga kenal teknologi informasi? Teknologi informasi dalam berbagai bentuknya telah merambah ke masyarakat tanpa memandang usia dan pekerjaan. Hampir tidak mungkin bagi kita untuk menemukan orang yang tidak mengenal teknologi informasi seperti handphone, komputer, dan sebagainya kecuali bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok, yang sangat-sangat jauh dari kebisingan kota dan tidak pernah dijamah oleh orang luar -.-“




Pada dasarnya, teknologi informasi adalah teknologi yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia khususnya dalam bidang informasi. Teknologi informasi seperti yang kita ketahui memang memegang peran yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat saat ini, namun bukan berarti bahwa perkembangannya tidak memiliki dampak negatif lho :)

Sebagai contoh, ada dua orang mahasiswa. Salah satunya tidak begitu peduli dengan teknologi informasi untuk komunikasi seperti jejaring sosial dan yang satunya lagi adalah kebalikannya. Pada suatu hari, mereka sama-sama mendapatkan nilai yang jelek dalam sebuah tes karena sikap mereka dalam penggunaan jejaring sosial. Mengapa bisa begitu? Mari kita lihat dengan sudut pandang masing-masing:

Tidak seperti teman-temannya, Andi tidak pernah peduli dengan berbagai jejaring sosial yang biasa digunakan seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Dia selalu menganggap bahwa membuat dan menggunakan jejaring sosial seperti itu hanya akan buang-buang waktu. Tapi kemudian dia mendapatkan nilai yang tidak memuaskan pada suatu tes karena tidak mengetahui bahwa hari itu akan diadakan tes sehingga belum mempersiapkannya. Bukan hanya itu, Andi pun jadi sering tertinggal informasi karena sikapnya tersebut.

Andi: “Kenapa ga ada yang ngasih tau sih kalo hari ini ada tes?”
Temannya: “Lah kan udah diumumin lewat twitter sama grup FB kelas, sms juga. Gimana sih lo?”
Andi: “ Yah... gue ga punya gitu-gituan. Hp gue juga lagi rusak.”
Temannya: “Ya ampun ternyata masih ada orang yang ga punya gituan. Salah sendiri -_- buat lah bro.”

Sementara itu, bagi Dina, jejaring sosial adalah temannya. Tidak pernah sehari pun dia absen membuka akun-akunnya di jejaring sosial seakan-akan dia tidak bisa hidup tanpanya. Hingga kemudian, dia mendapatkan akibatnya.

Dina: “Nilai gue jelek gara-gara ga belajar :(“
Temannya: “Lah? Emang lo ga tau kalo hari itu kita akan ada tes?"
Dina: "Tau... tapi gue malah keasyikan chating sampe ketiduran..."
Temannya: "Ya ampun din salah sendiri -_-"

Kedua ilustrasi di atas menunjukan bahwa penggunaan teknologi informasi (contohnya jejaring sosial) memiliki dua sisi: Positif dan negatif.  Pada ilustrasi pertama, kita dapat menilai bahwa teknologi informasi sangat penting karena merupakan sarana yang paling cepat dalam menyampaikan informasi. Bayangkan jika sampai saat ini tidak ada teknologi informasi: bagaimana manusia dapat saling bertukar informasi dengan cepat, tidak peduli perbedaan tempat dan waktu? Bagaimana manusia dapat menyampaikan kabar yang sangat penting dan butuh diketahui saat itu juga walaupun berada dalam jarak yang sangat jauh? Selain itu, bagaimana jika tidak pernah ada televisi, komputer, telepon, dan semacamnya? Pasti sulit bagi kita untuk membayangkan semua itu karena kita sudah terlalu terbiasa dengannya.

Ilustrasi kedua adalah kebalikannya. Hal itu adalah dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi yang berlebihan. Teknologi informasi dapat menyebabkan sebuah ketergantungan dalam menggunakannya, mengurangi kualitas berpikir manusia terutama pelajar saat mengerjakan tugas (copy paste dari internet), mereka juga cenderung menjadi malas karena terlalu asyik menggunakannya hingga lupa waktu dan lingkungan sekitar.

Selain itu, teknologi informasi dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat... #ifyouknowwhatImean. Banyak orang yang lebih suka menghabiskan waktunya menatapi layar komputer atau handphone dibanding melakukan aktivitas di luar.




Tapi bagaimanapun, kita tidak bisa menyalahkan perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Seperti kedua ilustrasi yang telah diceritakan sebelumnya, teman Andi dan Dina mengatakan “salah sendiri” pada mereka. Ya, hal itu memang salah Andi dan Dina sendiri, salah masing-masing orang yang menggunakannya.  Sebenarnya, jika kita dapat menggunakannya dengan bijak, banyak sekali keuntungannya. Jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana diskusi masalah pelajaran untuk pelajar dan dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis atau diskusi pekerjaan bagi pekerja, meng-share, mencari, dan mendapatkan informasi yang berguna, sebagai sarana hiburan, dan sebagainya. Tidak ada yang salah, asal kita tahu batas-batas dalam menggunakannya. Information technology, whether it’s your friend or your foe, it’s your choice! ^ ^

And don't let yourself become like this:




Kontrolah gadgedmu, jangan biarkan gadgetmu mengontrolmu ;)

  

Kita juga harus kaya akan informasi, tapi pastikan bahwa itu adalah informasi yang berguna dan menambah pengetahuan kita :)