Sunday, June 30, 2013

hope.



when everything seem so far ..
when everything seem so dark ..

feel like dont want to hear anything.
feel like dont want to see anything.

dont want to feel anything ..

life is hard.
die is so much easier.

but no. not like that.
the journey is still long.
this little girl just hope to be strong.
never stop believing someday..there will come a bright day c:

ShortStory: Wait The Cherry Blossoms.


just another short story that i wrote. inspirated by the pic below :)


Musim semi. Akhirnya aku bertemu lagi dengan musim ini. Aku sangat senang menyambut kedatangannya yang hanya setahun sekali karena di musim ini aku bisa mekar :)

Aku adalah Sakura. Seperti itulah orang-orang memanggilku. Itu bukan hanya namaku melainkan jati diriku. Ya, aku adalah roh bunga sakura. Aku yang bertugas untuk menjaga bunga sakura agar tetap mekar di musim semi. Aku sendiri tidak tau kenapa aku harus ditakdirkan menjadi roh bunga sakura. Kalau saja bisa memilih, aku ingin menjadi manusia biasa saja. Aku tau aku tidak boleh berpikiran begitu tapi mungkin penyesalan itu datang setelah aku bertemu dengannya...

"Sakura!" Aku menoleh ke asal suara yang memanggilku. Dialah orangnya.

"Akira!" sahutku seraya tersenyum padanya.

Akira menghampiriku lalu duduk disampingku. "Hari ini pun bunga sakura mekar dengan indahnya ya :)"

"Yah... tapi tidak akan bisa terus-menerus mekar. Setelah musim semi berganti, kau tidak akan bisa melihatnya hingga musim semi yang selanjutnya."
 
"Tapi walaupun begitu, musim semi pasti akan datang kan? Ketika saat itu tiba, bunga sakura akan kembali mekar." Akira tersenyum dan mengusap kepalaku. "Tidak peduli musim berganti, pasti bunga sakura akan tetap ada dan menunggu waktunya untuk mekar. Berjanjilah bahwa kau akan selalu mekar untukku."

Ini salah. Aku mencintainya. Aku mencintai seorang manusia. Aku tidak tau pasti sejak kapan aku memiliki perasaan ini, tapi mungkin bahkan sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Musim semi 8 tahun lalu...

...

Seorang gadis kecil sedang berlarian dengan penuh semangat dan kegembiraan di pinggir jalan seakan hal itu adalah hal langka yang bisa dilakukannya. Karenanya, gadis kecil itu hampir saja tertabrak motor namun dia tidak peduli. Dia bukan gadis kecil biasa.

 "Hey kenapa kau diam saja?! Awas!" Tiba-tiba seorang anak laki-laki mendorongnya ke pinggir jalan sehingga mereka terjatuh bersama.

Pria yang mengendarai motor tadi melihat marah ke anak laki-laki itu. "Apa yang kau lakukan?! Meloncat tiba-tiba ke tengah jalan. Bahaya!"

"A... aku hanya ingin menyelamatkan dia," jawab anak laki-laki itu seraya menunjuk ke arah  gadis kecil itu.

Pria itu menoleh mengikuti arah tunjukan anak laki-laki itu. "Menolong siapa maksudmu? Tidak usah mengada-ada. Lebih baik kau pulang ke rumah!" nasehatnya lalu beranjak pergi bersama motornya.

Anak laki-laki itu tidak terlalu mempedulikan perkataan pria tadi. Dia memusatkan perhatiannya pada gadis kecil yang baru saja ditolongnya. "Kau tidak apa-apa?"


Gadis kecil itu tidak langsung menjawab. Dia hanya diam dan menatap anak laki-laki di hadapannya seakan ini adalah hal baru yang dialaminya.

"Hey kenapa kau terlihat terkejut sekali? Tatapanmu seperti baru melihat hantu saja. Haha," gurau anak laki-laki itu kemudian.

Gadis kecil itu tersadar dari lamunan. "Kau... manusia?" tanyanya polos.

"-_- kau mau meledekku ya? Tentu saja aku manusia -.-"

Ini benar-benar hal baru yang dialaminya. Berbicara dengan manusia! Sebelumnya dia mengira itu adalah hal yang mustahil karena manusia tidak bisa melihat bangsanya tapi kenapa anak laki-laki ini bisa?


Sakura tersenyum riang. "Ah tidak! Bukan begitu. Aku hanya senang sekali!" serunya kemudian. "Kau teman pertamaku. Namamu siapa? Aku Sakura :D"

"Wah aku Akira. Hehe," jawab anak laki-laki itu lalu membalas senyumnya.

...

Aku masih ingat dengan jelas awal pertemuanku dengan Akira. Aku juga masih ingat saat pertama kali aku memberitahukan jati diriku padanya dan membuatnya terkejut tapi dia tidak takut. Saat itu kami masih kecil, segalanya terasa mudah dan menyenangkan. Saat itu kami hanya tau bermain dan bermain. Tapi seiring berjalannya waktu, semakin kami dewasa semakin terasa sulit. Terutama sejak aku mulai memiliki suatu perasaan aneh untuknya yang kemudian kuketahui bernama cinta. Suatu perasaan yang tumbuh dan bersemi yang baru kusadari di musim semi 5 tahun lalu...

...

Pria itu sedang tertawa riang bersama teman-temannya di kelas. Tanpa dia sadari bahwa sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan. Di balik pohon sakura yang terdapat di samping kelasnya. Sakura memperhatikan Akira. Di dalam hatinya dia sangat ingin menghampiri Akira tapi dia tidak bisa.. Tiba-tiba Sakura melihat seorang gadis menghampiri Akira. Mereka berbicara lalu tertawa bersama. Dada Sakura terasa sakit sekali melihat Akira bersama gadis lain tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Akira bukan miliknya, dia punya kehidupannya sendiri. Apa yang diharapkan oleh seorang mahluk yang hanya bisa bisa muncul di setiap musim semi? :') Sakura pun memutuskan untuk pergi.

"Sakuraaa!" Sore harinya Akira berlari menghampiri Sakura di tempat mereka biasa bertemu.

"Hey ketemu lagi :)" Sakura mencoba untuk tetap terlihat tenang. Dia memutuskan untuk tidak memberitahukan perasaannya pada Akira. Dia tidak mau egois karena dia tidak bisa menemani Akira sepanjang waktu seperti gadis-gadis normal lainnya. Biarlah tetap seperti ini asalkan dia bisa terus bersama dengan Akira.

"Apa sih? Kenapa biasa saja? Kau tidak rindu padaku? -,-"

"Untuk apa aku rindu padamu? :p" canda Sakura. Tidak ada yang tau bahwa Sakura selalu merindukan Akira.

"Siapa juga yang rindu padamu :'3" balas Akira.

Baguslah. Pikir Sakura. Saat musim semi berganti pun kau tidak akan merindukanku kan? Jadi kau tidak akan sedih :)
...

"Sakura, sakura, hey kenapa melamun?" tanya Akira tiba-tiba. Menyadarkanku dari lamunan masa lalu.

"Ah tidak. Hehe kenapa?"

"Malam nanti temui aku di taman kota ya. Ada sesuatu yang ingin kuberitahu! :)" seru Akira seraya berdiri dan beranjak pergi.

"Hey! Kenapa tidak sekarang saja?"

"Tidak seru! Haha :p" Akira tertawa lalu berlari menjauh.

Tiba-tiba sebuah truk melaju kencang ke arahnya. Akira terhempas ke pinggir jalan. Kepalanya terbentur dan aku bisa melihat darah di sekelilingnya. Aku berlari ke arahnya. "Akira!!!" Aku berteriak dan mengguncang-guncangnya tapi dia tidak kunjung bangun. Orang-orang mulai berdatangan mengerumuni kami. "Tolong! Tolong dia!" teriakku pada mereka. Lupa bahwa mereka tidak bisa mendengar atau melihatku. Mobil ambulan pun datang dan Akira dibawa ke rumah sakit. Aku hanya bisa menangis di sampingnya. Oh Tuhan... Tolong selamatkan Akira.

...

"Bagaimana ini dokter? Pasien tidak bereaksi," ujar salah satu suster.

"Ayo kita pacu lagi jantungnya!" seru sang dokter. Mereka semua sedang berusaha menyelamatkan Akira di ruang gawat darurat. Aku tidak bisa diam saja!

Aku menggenggam tangan Akira. "8 tahun lalu... kau yang menyelamatkanku. Kau adalah anak laki-laki yang dengan beraninya berlari ke tengah jalan untuk menyelamatkanku tanpa mempedulikan keselamatanmu sendiri. Sekarang... Izinkan aku yang menyelamatkanmu."

Aku mengeluarkan seluruh kekuatanku. Memberikan seluruh energiku untuknya walaupun aku tau apa konsekuensinya. Setelah energiku habis, aku akan menghilang. Yah... Tidak sepenuhnya menghilang. Aku akan tetap menjadi bunga sakura namu aku akan kehilangan wujud rohku yang sekarang.

"Ah ajaib! Jantungnya kembali berdetak!" ujar salah satu suster di ruangan itu lagi.

Energiku semakin habis... Setelah ini aku akan menghilang. Di dalam otakku, segala kenangan bersama Akira kembali muncul. Setelah segalanya berakhir, hanya ada 1 yang tersisa: kenangan. Akira apakah kau akan mengingatku? Tidak ingat juga tidak apa-apa, tapi kenanglah aku... setidaknya sisakan tempat untukku di suatu celah kecil di hatimu. Aku meneteskan air mata untuk yang terakhir kalinya dan menghilang.

...

Akira membuka matanya. Dia mendapati dirinya di kamar rumah sakit. "Kenapa aku bisa ada disini?" Akira tidak ingat apapun sebelum kecelakaan itu.

"Ah akhirnya kau sadar!" Seorang wanita menghampirinya lalu mencium keningnya.

"Siapa kau?" Akira bahkan tidak bisa melihat wanita yang berada di hadapannya.

"Aku ibumu! Ternyata benar kata dokter.. Sekalipun kau sadar nanti, kau akan mengalami amnesia karena benturan yang sangat keras di kepalamu," jawab ibunya seraya memeluk Akira dan menangis. "Tidak apa-apa. Perlahan-lahan kau akan kembali mengingat semuanya.." Akira tidak bereaksi apa-apa. Dia hanya diam di pelukan ibunya. Pikirannya kosong tapi hatinya terasa sakit. Dia merasa telah melupakan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya..

...

5 tahun kemudian...

Musim semi. Akira berjalan menyusuri jalan setapak menuju rumahnya di kampung halaman. "Sudah lama tidak kesini. Setiap musim semi pemandangan disini memang selalu indah," ujarnya, memandang ke arah deretan pohon sakura di pinggir jalan kemudian dia berhenti di bawah sebuah pohon sakura yang besar. Bunga sakura berguguran... kelopak bunganya jatuh dan mengenai wajah Akira. Akira mengambilnya sehelai.

"Ayah!" Seorang anak laki-laki berlari menghampiri Akira.

Akira berjongkok lalu tertawa dan memeluk anak itu. "Hey boy, lari sampai sini huh? Mama mana?"

Anak laki-laki itu tertawa lalu menoleh ke belakang. Seorang wanita cantik berjalan ke arah mereka. Akira berdiri sambil menggendong anak laki-lakinya lalu mencium wanita itu setelah dia mendekat.

"Melamun sambil memandang bunga sakura lagi ya?" tanya istrinya seraya tersenyum dan membalas ciumannya.

"Yah... kau tau kan kalau aku selalu menunggu datangnya musim semi untuk melihat bunga sakura. Aku merasa telah seperti ini sejak dulu tapi aku tidak tau kenapa..."

"Setiap orang kan selalu menyukai musim semi :) wajar saja sayang. Ayo kita pulang," jawab istrinya seraya menggandeng tangan anaknya dan beranjak pergi. Akira mengikuti di belakangnya.

Sudah 5 tahun berlalu sejak kecelakaan itu. Kecelakaan yang membuatnya lupa ingatan. Sekarang ingatannya sudah pulih tapi Akira selalu merasa bahwa adia tidak bisa mengingat satu hal...

Akira menoleh kembali ke arah pohon sakura. Dia tersentak. Di bawah pohon sakura yang besar itu, dia melihat seorang gadis cantik sedang memandangnya lalu tersenyum padanya. Akira yakin bahwa dia tidak pernah melihatnya sebelumnya tapi entah mengapa dia merasa telah lama mengenalnya. Akira membalas senyum gadis itu namun setelah itu gadis itu membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi. Akira terkejut melihat tubuhnya yang semakin lama semakin memudar menjadi kelopak-kelopak bunga Sakura. Hati Akira terasa sakit melihat gadis itu semakin menghilang. "Sakura!" Tiba-tiba Akira memanggilnya. Dia tidak tau darimana dia mengetahui nama itu namun gadis itu sudah sepenuhnya menghilang. Akira terjatuh...

"Sayang kau kenapa?"

"Ayah kenapa?"

Akira menangis. Dia menangis untuk kenangan yang tidak bisa diingatnya...
...

"Hey! Kenapa tidak sekarang saja?"

Seandainya saat itu tidak ditunda, mungkin ceritanya akan lain. Walaupun pada akhirnya kita tidak bisa bersama... setidaknya perasaan itu bisa tersampaikan. Tapi semuanya sudah terlambat. Memang menyakitkan tapi aku tida menyesal telah mengenalmu. Akira... Terimakasih telah pernah masuk ke dalam kehidupanku. Maaf karena aku tidak sempat memberitahukan satu hal yang sangat penting padamu: aku mencintaimu :')


...

-cherryblossom:)-

Saturday, June 29, 2013

flash back.



i just watched the twilight stories again and i dunno why it's remind me about something in the past. slowly the memories flash back in my head. about him .. green eyes :') maybe because when i see edward, i feel like i can see my green eyes. the way he left bella and dissapeared because of the reason--dun want to hurt bella without he realize that is just make bella more hurt, not happy--just same with my story. the way he lied bella to make her forget him, the way he love bella and take care of her..just kinda same. the difference is edward left bella because he's vampire but green eyes left me because he's sick..leukemia cancer. the difference is edward back to bella but green eyes never back to me. he was gone. it's have been years but until now i havent found somelike like him. i think it's just impossible to find. who else would say "my problem is my problem and your problem is my problem" to me after him ? :"> the thing that i dun like from him is : he always save his problem alone. but i like the way he take care of me, i like the way he angry with me, i like the way he cheering me up everytime i feel down, i like the way he called me 'barbie eyes', etc. too much memories :')

i thought i was moved on. yes i am. but one thing for sure is i'll never forget him..my first love. even if i found another love, i'll just let him stay in my heart as my memories. nothing's wrong with that, rite ? like what many people say : first love cant be forgotten. love is hurt. but it's did ever made me happy too. although it's took a long time to survive from my broken heart.

then there's one person. the one who can 'knock' my heart. suddenly came and gave a new color to my world. i thought with him..i can have happy ending. not sad ending like my previous love but the fact is..he left me too. with the reason that i dun really understand until now :') again..it's hurt.

im a type of person who cant forget things so easily. but i also wont expect too much because i know someone who really love me will never leave me except if god want to. from that reason, i can see which is true love, rite ? then for what i put a hope on someone who didnt really love me ?

but sometimes..i still miss my past #okiknowimstupid. missing someone who's not missing u, loving someone which's not true. just let go of it sunny. someone go so someone better can come. it's true ? just let the time answer it then c':

Wednesday, June 5, 2013

what color was that girl's dress ?


yano : i dun really like the word 'memory'

nana : why not ?

yano : no reason. in my japanese class in elementary school, i read a story.

nana : what story ?

yano : a story called 'what color was that girl's dress'. heard of it ?

nana : nope.

yano : two girls..named A and B are recalling an old story together. they get into this discussion about a pic hanging on the wall of one of the staircase landings in their elementary school. a pic of a girl picking flowers in front of a deep sunset. u really never read this ?

nana : nope.

yano : A says, "oh how nostalgic ! u're talking about the pic of the girl in the pretty yellow dress, rite ?" but then B says, "no the dress she was wearing was red, just like the sunset !", "no. it was yellow !", "no. it was definitely red !", "alrite. then why dun we go see for ourselves?", then the two of them, filled with excitement, reached the old, nostalgic school building. what color was that girl's dress ?

nana : what color was it ?

yano : it .. didnt have a color. it was just black and white picture. the dress that dark silhouette wore was scribbled completely black. yet in their memories, both bickering girls were sure that the dress in the picture had a color. see ? human memories are too vague. thinking something has color when it doesnt. making things more dramatic than they really are. glorifying things .. it gives new, greater meaning than was actually there. thats why i dun belive of any of this talk about 'beautiful memories'.

nana : what do u believe in then ?

yano : you. absolutely you. whats rite in front of me now :)



the conversation between yano and nana in bokura ga ita manga. well, i admit that yano is true but .. im not 100 % agree with what yano think :) maybe human memories are too vague sometimes..but each memories, have story in it. when something end ..  the thing that left is just memories. it's the thing that make us remember everything that ever happened. it's important because .. when things end, memories last forever :3